MAKALAH PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA
Disusun Oleh: Immmanuel
Angga Designori
Kelas: 1TA03
NPM: 13315318
Dosen Pembimbing:
Emilianshah Banowo
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANYA
2015
Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa karena kasih
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul, “PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP BUDAYA BANGSA”. Sebaik
mungkin makalah saya buat meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya,
dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata
kuliah “Ilmu Sosial Dasar” yang telah memberikan motivasi dan kesempatan kepada
saya untuk mengerjakan makalah ini. Saya
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai seberapa besar pengaruh globalisasi terhadap budaya
masyarakat kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
Jakarta, 7 Oktober 2015
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan...........................................................................1
A.
Latar Belakang........................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah..................................................................... 2
C.
Tujuan........................................................................................ 2
Bab II Pembahasan........................................................................ 3
A.
Pengertian Globalisasi............................................................... 3
B.
Pengertian Perubahan Budaya.................................................. 3
C.
Konsep dan Globalisasi Budaya................................................ 4
D.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa...................... 5
E.
Menyikapi Perubahan Globalisasi Terhadap Budaya
Bangsa... 8
Bab III Penutup............................................................................... 13
A.
Kesimpulan................................................................................ 13
B.
Saran......................................................................................... 13
Daftar Pustaka................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Globalisasi
adalah kata yang sangat sering kita ucap atau kita dengar. Mengapa demikian?
Karena setiap hari kita selalu besahabat dengan teknologi. Teknologi itu sering
dapat berupa ponsel atau telepon genggam.
Kita tidak
dapat terhindar dari kata teknologi, karena era modern ini sudah banyak manusia
yang menggunakan teknologi. Bahkan, sekarang sudah ada teknologi yang lebih
canggih yaitu internet.
Dari internet
ini, semua lapisan masyarakat dapat mengakses berbagai macam informasi.
Informasi itu tentunya bukan dari dalam negeri saja, tetapi informasi tentang
masyarakat luar negeri.
Informasi dari
luar inilah yang harus kita waspadai pengaruhnya bagi masyarakat. Karena banyak
budaya-budaya luar yang semestinya tidak ditiru malah menjadi ikut membudaya
dalam masyarakat Indonesia.
Dalam Indonesia
sendiri, sudah banyak budaya-budaya luar yang sudah merusak atau membawa dampak
negatif yang besar. Dampak ini dialami banyak oleh para kaum remaja.
Mengapa saya katakana
demikian? Karena remaja sekarang banyak mencontoh pakaian orang-orang barat
yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Maka dari itu kita sebagai orang
muslim harus menyikapi dengan baik cara berpakaian dari orang-orang barat.
Karena sering kita lihat pakaian yang sudah ditiru remaja sekarang yaitu
pakaian yang mengumbar aurat.
Oleh karena
itu, pengaruh globalisasi terhadapa budaya bangsa harus kita antisipasi. Tapi
tidak menutup kemungkinan bahwa pengaruhnya bukan yang negative saja. Pengaruh positif
dapat kita saring sebagai bahan pembelajaran. Pengaruh positif tentu saja bias
mendatangkan manfaat.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah
globalisasi itu?
2) Apakah yang
dimaksud dengan perubahan budaya?
3) Apakah yang dimaksud dengan konsep & globalisasi budaya?
4) Bagaimana
pengaruh globalisasi terhadap budaya bangsa?
5) Bagaimanakah
upaya kita untuk menyikapi pengaruh globalisasi, khususnya terhadap budaya
bangsa Indonesia ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini
adalah untuk menjadi bahan diskusi, wacana dan lain-lain yang dapat bermanfaat.
Selain itu, memberikan informasi tentang apa sebenarnya globalisasi itu.
Tujuannya yang lain, yaitu untuk mengetahui bagaimanakah perubahan budaya itu
terjadi.
Tapi yang paling utama, untuk
menyampaikan kepada pembaca tentang pengaruh budaya bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata globe
yang artinya dunia. Globalisasi artinya proses mendunia atau menuju dunia.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdangangan, investasi, perjalanan, budaya popular dan bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara menjadi bias.
Dalam globalisasi, orang-orang,
wilayah-wilayah dan Negara-negara saling berhubungan dan saling bergantung. Hal
itu, berarti setiap fenomena, baik itu perubahan atau integrasi social budaya,
merupakan hal yang tidak terlepas dari perubahan atau integrasi di bagian lain
dari dunia ini.
Globalisasi merupakan suatu proses
pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek kehidupan ke dalam satu
kesatuan masyarakat yang utuh dan lebih besar dalam kehidupan internasional.
Globalisasi terjadi karena perkembangan yang pesat di bidang komunikasi,
teknologi informasi, dan arus transportasi. Arus globalisasi tidak dapat kita
bending karena itu harus kita ikuti dan kita tangkap sebagai peluang. Dan yang
harus kita hindari dalam arus globalisasi adalah sikap asal meniru terhadap
perubahan, namun hendaknya sikap meniru dan mengambil sebuah nilai selalu
diseleksi terlebih dahulu agar sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yaitu
Pancasila.
B. Pengertian
Perubahan Budaya
Perubahan
budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur kebudayaan karena
unsur-unsur kebudayaan itu sudah tidak cocok lagi bagi kehidupan masyarakat.
Perubahan kebudayaan terjadi karena adanya perubahan pola berpikir masyarakat
yang menjadi pendukung kebudayaan.
Perubahan
kebudayaan dapat diartikan sebagai adnya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya
dalam kehidupan sosial.
Perubahan
kebudayaan ini jauh lebih luas daripada perubahan social karena perubahan
budaya menyangkut banyak aspek, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,
berorganisasi bahkan juga filsafat.
C. Konsep dan Globalisasi Budaya
Dalam pranata Wikipedia,
didapatkan arti dari pada budaya sebagai berikut: ” budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia”. Sedangkan para ahli mengemukakan pendapatnya
masing-masing mengenai budaya. Menurut Edwar B. Taylor: ” Kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks,yang didalamnya mengandung kepercayaan,kesenian
,moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan- kemampuan lain yang didapat
seorang sebagai anggota masyarakat ”. Sementara itu Selo Soemardjan dan
Seelaiman Soemardi , menurut mereka ” kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa dan cipta masyarakat”. Dalam definisi globalisasi menurut beberapa ahli,
salah satunya adalah Jan Aart Scholte mengatakan globalisasi adalah:
”serangkaian proses dimana relasi sosial menjadi relatif terlepas dari wilayah
geografis”. Sementara bila mana menilik definisi budaya diatas, maka bisa
diartikan bahwa globalisasi budaya adalah : ”serangkaian proses dimana relasi
akal dan budi manusia relatif terlepas dari wilayah geografis”.
Hal ini
memunculkan jalinan situasi yang integratif antara akal dan budi manusia
disuatu belahan bumi yang satu dengan yang lainnya. Sementara itu dalam pandangan
hiperglobalis mereka berpendapat tentang definisi globalisasi budaya adalah: “homogenization
of the wold under the uauspices of American popular culture or Western
consumerism in general “. Ini berarti bahwa globalisasi budaya adalah
proses homogenisasi dunia dibawah bantuan budaya popular Amerika atau paham
komsumsi budaya barat pada umumnya.
Definisi
hiperglobalis tersebut, jika bisa disamakan dengan keanekaragaman istilah globalisasi pada umumnya, yang
salah satunya adalah Westernisasi. Dimana ada penyebaran budaya barat terutama
kebudayaan Amerika. Namu, jika dilihat lebih lanjut, definisi dari
hiperglobalis tidak bisa terlepas dari pada sifat-sifat yang cenderumg
mengandung pikiran ekonomi,berorientasi ekonomi.
Hal itu jelas
dapat dilihat dan dinilai dari penekanan paham konsumsi terhadap budaya Barat
pada umumnya. Jadi bisa juga diartikan bahwa, budaya barat adalah budaya yang
diperjualbelikan, sementara masyarakat dunia pada umumnya adalah konsumen yang
menikmati. Sehingga munculah kondisi dimana istilah Westernisasi digunaklan
sebagai simbolis terhadap sifat konsumerisme tersebut. Baik itu konsumsi
terhadap bentuk pemerintahan atau sistim politik, mekanisme pasar atau paham
ekonomi , bahkan hingga bentuk celana jeans atau kebudayaan.
D. Pengaruh
Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa
Unsur-unsur
kebudayaan yang dipengaruhi oleh globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan
sosial budaya maupun perilaku suatu masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan tersebut
antara lain sistem religi, organisasi masyarakat, pengetahuan, bahasa,
kesenian, mata pencaharian, dan teknologi.
Contoh perubahan unsur kebudayaan dari sistem teknologi
yaitu, penyalahgunaan handphone dan internet untuk hal-hal menyimpang.
Contoh yang lain dari pengaruh
globalisasi yaitu hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara,
terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan
patriotisme,hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong,kehilangan
kepercayaan diri,
dan gaya hidup kebarat-baratan.
Selain itu saat ini masyarakat sedang
mengalami serbuan yang hebat dari berbagai produk pornografi berupa tabloid,
majalah, buku bacaan di media cetak, televisi, radio, dan terutama adalah
peredaran bebas VCD. Baik yang datang dari luar negeri maupun yang diproduksi
sendiri. Walaupun media pernografi bukan barang baru bagi Indonesia, namun
tidak pernah dalam skala seluas sekarang. Bahkan beberapa orang asing
menganggap Indonesia sebagai ”surga pornografi” karena sangat mudahnya mendapat
produk-produk pornografi dan harganya pun murah. Dan contoh lain misal
kita berjalan-jalan di mall atau di tempat publik sangat mudah menemui
wanita Indonesia yang berpakaian serba minim dan mengumbar aurat. Dimana budaya
itu sangat bertentangan dengan dengan norma yang ada di Indonesia. Belum lagi
maraknya kehidupan free sex di kalangan remaja masa kini. Terbukti
dengan adanya video porno yang pemerannya adalah orang-orang Indonesia.
Di sini pemerintah dituntut untuk
bersikap aktif tidak masa bodoh melihat perkembangan kehidupan masyarakat
Indonesia. Menghimbau dan kalau perlu melarang berbagai sepak terjang
masyarakat yabg berperilaku yang tidak semestinya. Misalnya ketika Presiden
Susilo Bambang Yudoyono menyarankan agar televisi tidak merayakan goyang erotis
denga puser atau perut kelihatan. Ternyata dampaknya cukup terasa, banyak
televisi yang tidak menayangkan artis yang berpakaian minim.
Nilai
Budaya yang mulai memudar lainnya adalah Budaya tari-tarian. Tari Indonesia
sangatlah beraneka ragam, setiap daerah memiliki ciri tersendiri dalam pembawannya.
Beragam jenis gerak dan gerik telah tercipta dan menjadikan suatu kesatuan seni
yang terlihat indah dan harmonis. Lenggak-lenggok khas wanita Indonesia dan
gagah pembawaan penari laki-laki. Contoh-contoh tarian dari Indonesia adalah
tari pendet, tari ramayana, tari kecak, tari jaipong, tari piring, tari saman
dan masih banyak lagi. Sangat banyak rupa, gerakan dan cara membawakannya.
Itulah budaya yang dapat kita banggakan sebagai warga Indonesia.
Dari
banyaknya pilihan tari yang ada, banyak yang tidak mengetahuinya atau bahkan
sampai mereka bertanya ‘apakah itu merupakan tarian Indonesia?’ suatu pertanyan
yang cukup miris di dengarnya. Dengan kemajuan berbagai media informasi dan
dengan mudahnya untuk di akses, masih banyak yang tidak mengetahui budaya tari
sendiri. Padahal manfaat dari teknologi sendiri adalah untuk mempermudah
manusia untuk mencari informasi.
Namun
tarian yang mereka ketahui saat ini adalah tari-tari ‘Dance’ yang pembawaanya
sangat ‘energic’ dan gerakannya yang terlihat begitu cepat. Wanita Indonesia
digambarkan sebagai peribadi yang lembut dan penuh dengan kehalusan, akan
terlihat kurang baik jika harus meniru tari-tarian yang dicontohkan orang barat
itu. Cobalah untuk membuat dirimu mencintai tari-tarian tradisional. Jangan
lihat dari satu sisi saja, tapi lihatlah dari berbagai sisi bahwa banyak nilai
positif jika kita lebih memilih dan menyukai tarian dari Indonesia. Jangan
takut dianggap sebagai orang yang tidak ‘Modern’ hanya karena lebih memilih
untuk mempertahankan budaya tari Indonesia. Tapi harusnya orang yang masih
mempertahankan budaya inilah yang dibanggakan. Di zaman sekarang sudah sangat
jarang ditemui anak-anak muda yang ikut berpartisipasi dalam melestarikan
budaya. Hanya beberapa saja, yang masih melestarikannya dan kebanyakan mereka
adalah anak muda yang tinggal di pedesaan.
Permainan
Tradisional pun tidak luput dari dampak globalisasi. Dengan kemajuan teknologi
yang modern, anak-anak lebih senang bermain dengan alat-alat canggih
dibandingkan bermain dengan permainan tradisional atau teman sebayanya. Dampak
yang terjadi dari kedekatan anak-anak terhadap teknologi cukup menjadi masalah
yang panjang. Anak-anak yang sering bergaul dengan alat-alat kesukaanya seperti
Laptop, PSP, Robot canggih dan sebagainya. Akan mempengaruhi Psikologis dalam
kehidupannya. Anak ini akan cenderung tidak peka terhadap lingkungan
sekitarnya, tidak percaya diri dalam bergaul dengan teman sebaya dan akan
mengalami dampak kecanduan jika terlalu sering menggunakan permainan-permainan
canggih tersebut.
Dalam
kehidupan sehari-haripun pengaruh globalisasi sudah cukup terlihat. Budaya
gotong-royong antar sesama rupanya kini mulai memudar. Saat ini kebanyakan
orang lebih memilih untuk hidup secara individual atau hidup masing-masing
tanpa memperdulikan orang terdekatnya disekitarnya. Padahal budaya
gotong-royong dalam bermasyarakat sangat dibutuhkan, selain manfaatnya untuk
memperingan melakukan suatu pekerjaan, juga dapat mempererat tali persaudaraan
antar masyarakat.
Jika
budaya ini hilang, bagaimana cara untuk mempererat kesatuan antar sesama.
Perselisihan akan sering terjadi karena keegoisan masing-masing yang lebih
mementingkan diri sendiri tanpa peduli terhadap orang lain. Manusia diciptakan
sebagai makhluk sosial, tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan peran
orang lain. Peran sebagai saudara bersama inilah yang dibutuhkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
E. Menyikapi
Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa
Arus globalisasi sangat kuat maka harus
diantisipasi dengan bijaksana. Dengan demikian dapat diadakan untuk memperkecil
dampak negatif serta memperkaya wawasan, sehingga mewakili kesiapan menerima
dampak positif. Hal yang paling dikhawatirkan atas derasnya arus globalisasi
adalah memudarkan kepribadian bangsa atau jati diri bangsa. Upaya-upaya pembangunan jati diri bangsa Indonesia,
termasuk didalamnya penghargaan nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai
solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air yang dirasakan semakin
memudar dapat disebabkan oleh beberapa faktor.Dalam kenyataannya didalam
struktur masyarakat terjadi ketimpangan sosial, baik dilihat dari status maupun
tingkat pendapatan. Kesenjangan sosial yang semakin melebar itu menyebabkan
orang kehilangan harga diri. Budaya lokal yang lebih sesuai dengan karakter
bangsa semakin sulit dicernakan sementara itu budaya global lebih mudah
merasuk.
Ada juga
beberapa cara untuk menyikapi pengaruh globalisasi terhadap budaya bangsa,
antara lain:
1.
Memberi pendidikan kebudayaan
Jati diri bangsa dan kepribadian bangsa akan diukur oleh perilaku-perilaku
individu dalam masyarakat. Kita hindari nilai kepribadian yang dapat merusak
identitas dan jati diri bangsa, antara lain sebagai berikut.
a. Perilaku ketergantungan pada narkoba
b. Perilaku seks bebas
c.
Perilaku premanisme
d. Perilaku hedonis
Adapun pendidikan kebangsaan dapat
diberikan melalui.
a. Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia
b. Program muatan lokal
Yang dimaksud muatan lokal adalah
program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan
lingkungan alam, sosial, budaya dan kebutuhan daerah yang perlu diajari oleh
murid. Dalam hal ini kurikulum akan memberi perhatian serius tentang
pembelajaran yang perlu ditonjolkan di suatu daerah antara lain.
1) Adanya pelajaran bahasa daerah
2)
Masuknya pelajaran kesenian daerah
3)
Budidaya industri di suatu daerah
2.
Pelestarian budaya bangsa
Keragaman budaya merupakan sesuatu yang menjadi cir khas nilai-nilai
kemanusiaan. Bahkan apabila ada upaya untuk meninggalkan ciri khas tersebut
tentu akan mendapat penolakan masyarakat. Untuk itu perlu adanya dukungan
terhadap upaya-upaya yang mengarah pada pelestarian budaya bangsa.
3.
Pemberdayaan organisasi kepemudaan
Generasi muda memiliki potensi berupa daya serap yang tinggi dan sarat akan
kritikan. Generasi muda memiliki kepentingan yang sangat besar dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara. Generasi mudalah yang paling menentukan kehidupan
suatu bangsa, pada hari ini dan hari esok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian dan
penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak globalisasi
kenyataannya sangat berpengaruh terhadap prilaku dan budaya masyarakat
Indonesia dimana fenomena peng- globalan dunia harus disikapi dengan
arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi
sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun kita tidak boleh lengah
dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh
negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan
tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahwan dan teknologi.
Akan tetapi perlu kecerdasan dalam menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan
tehnologi informatka dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan
pengembang nilai-nilai budaya lokal.Jati diri daerah harus terus tertanam
dijiwa masyarskat Indonesia, serta harus terus, meningkatkan nilai-nilai
keagamaaan.
B. Saran
Sebagai
generasi yang pandai, harusnya kita mampu dan siap untuk menghadapi pengaruh
globalisasi. Pengaruh negatif atau positif itu tergantung individu yang
mengartikan sendiri. Sebagai pribadi yang unggul dan cerdas pasti akan tahu apa
yang akan dilakukan dengan memanfaatkan globalisasi ini. Karena banyak
juga yang di dapat dari globalisasi jika kita mampu memanfaatkannya dengan
baik, hasil yang kita dapatkan akan baik juga. Begitupun sebaliknya, jika
kita memanfaatkan dengan tidak baik, hasil yang di dapat juga tidak akan baik.
Apapun
boleh kita manfaatkan selama berpengaruh baik terhadap diri kita, orang lain,
bangsa, dan tentunya juga Negara. Apalagi untuk memajukan budaya bangsa, itu
merupakan suatu tindakan yang mulia dan sangat berjasa untuk sebuah negara.
DAFTAR PUSTAKA
Anggota IKAPI 091/JTE/06. 2011. Pendidikan
kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas IX Semester II. Klaten: Sina Mandiri
Sawiji, dkk. 2008. Pendamping Materi Prestasi IPS
Terpadu Kelas IX Semester I & II. Klaten: Agung Klaten
Julian. 2012. Dampak
Globalisasi Terhadap Budaya Lokal dan Perilaku Masyarakat. http://julianproject99.blogspot.com/. Akses Januari 2013
Setia Putri, Larasati. 2012. Pengaruh
Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia. http://www.gunadarma.ac.id/. Akses Januari
2013
Sagita, Risma. 2012. Pengaruh Globalisasi Terhadap
Nilai Budaya Indonesia. http://sosbud.kompasiana.com/. Akses
Januari 2013
Uzie, Andri. 2012. Pengaruh
Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia. http://www.wikimu.com/. Akses Januari 2013
Anhar,
Faizal. 2010. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Indonesia. http://www.scrib.com/. Akses Januari
2013
Komentar
Posting Komentar